Showing posts with label sistem informasi management. Show all posts
Showing posts with label sistem informasi management. Show all posts

Thursday, April 30, 2015

The Project Charter

THE PROJECT CHARTER

Project Integration Management membuat pilihan tentang alokasi sumber daya, membuat trade-off antara tujuan dan alternative, mengelola ketergantungan antara knowledge area dari projek manajemen

Project integration process :
1.       Mengembangkan Project Charter
2.       Mengembangkan Project Management Plan
3.       Melangsungkan dan mengatur Project Execution
4.       Mengawasi dan mengontrol pengerjaan projek
5.       Melakukan integrasi perubahan kontrol
6.       Menutup projek atau tahap


Project Management Process Groups :
  1. Initiating
Menandai dibukanya suatu projek atau tahap
  1. Planning
Mendukung perencanaan keseluruhan projek dan tiap tahapnya
  1. Executing
Berfokus pada integrasi karyawan dan sumberdaya untuk menjalankan aktivitas dari projek sesuai dengan rencana



  1. Monitoring and controlling
Mengatur dan mengukur perkembangan dari projek

  1. Closing
Menyediakan serangkaian proses yang menerima produk dari proje

Pendekatan dalam mengimplementasikan SDLC :
  1. Structured development approach
Menekankan aliran sekuensial  dalam kegiatan pengembangan software, lebih cocok untuk sistem yang besar dan kompleks

  1. Iterative development approach
Berfokus pada memperpendek SDLC dalam menentukan gagasan terhadap persyaratan yang sulit dijelaskan dan dapat berubah dari waktu ke waktu

Pendekatan iterative dalam pengembangan sistem :
  1. Rapid application development
Upaya untuk memadatkan seluruh akitivitas SDLC menjadi serangkaian iterasi pendek atau siklus pengembangan

  1. Prototyping
User dan developer bekerjasama untuk mengembangkan produk setengah jadi ataupun yang sudah berfungsi sepenuhnya dengan tujuan untuk mengembangkan ataupun memperbaiki spesifikasi kebutuhan sistem

  1. Spiral development
Membagi proyek software menjadi beberapa proyek mini yang menangani satu atau lebih resiko utama

  1. Agile system development
Release dikembangkan menjadi beberapa iterasi

The Project Charter
Menyediakan rencana taktis untuk melaksanakan proyek dan menyediakan kerangka kerja suatu proyek, berfungsi sebagai kontrak antara sponsor dan tim proyek

Peran project charter :
-          Dokumentasikan proyek MOV
-          Mendefinisikan infrastruktur proyek
-          Merangkum rincian rencana proyek
-          Mendefinisikan peran dan tanggung jawab
-          Menunjukkan komitmen yang jelas untuk proyek
-          Menetapkan mekanisme kontrol proyek

Yang harus ada pada project charter :


  1. Project ID
  2. Project Stakeholders
  3. Project Description
  4. MOV
  5. Project Scope
  6. Project Schedule (summary)
  7. Project Budget (summary)
  8. Quality standards/requirements
  9. Resources
  10. Assumptions & Risks
  11. Project Administration
  12. Acceptance and Approval
  13. References
  14. Terminology





Sunday, January 26, 2014

Kelebihan dan Kekurangan Agile, Waterfall, Rapid Application Development(RAD), Extreme Programing(XP),Rational Unified Process (RUP), Scrum Development

Waterfall

Kelebihan dari Waterfall

·         Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik.
·         Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
·         Cocok digunakan untuk produk software yang sudah jelas kebutuhannya di awal, sehingga minim kesalahannya.
·         Cocok untuk system software berskala besar dan bersifat generik.
·         Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.
·         Document pengembangan system sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi  setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.
·         Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.


Kekurangan dari Waterfall
·         Diperlukanya sebuah management proyek yang baik karena sangat berpengaruh karena Masalah kecil bisa beresiko bila tidak ditanganin atau diketahui dari awal pembuatan.
·         Persyaratan sistem harus digambarkan dengan jelas dan Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.
·         Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses.
·         Customer harus sabar untuk menanti produk selesai, karena dikerjakan tahap pertahap, menyelesaikan tahap awal baru bisa ke tahap selanjutnya.
·         Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan.
·         Perubahan ditengah-tengah pengerjaan produk akan membuat bingung team work yang sedang membuat produk.
·         Adanya waktu menganggur bagi pengembang, karena harus menunggu anggota tim proyek lainnya menuntaskan pekerjaannya.

Agile

Kelebihan dari agile
·         Meningkatkan kepuasan kepada klien.
·         Dapat melakukan review pelanggan mengenai software yang dibuat lebih awal.
·         Pembangunan system dibuat lebih cepat.
·         Mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari segi non-teknis.
·         Jika pada saat pembangunan system terjadi kegagalan kerugian dari segi materi relatif kecil.

Kekurangan dari agile
·         Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
·         Agile tidak akan berjalan dengan baik jika komitmen tim kurang.
·         Tidak cocok dalam skala tim yang besar (>20 orang).
·         Perkiraan waktu release dan harga perangkat lunak sulit ditentukan.


Rapid Application Development (RAD)

Kelebihan dari RAD
·         RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi dan waktu yang lebih singkat.
·         Setiap fungsi mayor dapat dimodulkan dalam waktu tertentu kurang dari 3 bulan dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efisien.

Kekurangan dari RAD
·         Tidak cocok untuk proyek skala besar.
·         Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
·         Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
·         Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.
·         penghalusan dan penggabungan dari beberapa tim di akhir proses sangat diperlukan dan ini memerlukan kerja keras.
·         kinerja dari perangkat lunak yang dihasilkan dapat menjadi masalah manakala kebutuhan-kebutuhan diawal proses tidak dapat dimodulkan, sehingga pendekatan dengan model ini kurang bagus.
·         Model RAD memerlukan komitmen yang kuat antara pengembang dan pemesssan, bahkan keduanya bisa tergabung dalam 1 tim
·         Model RAD memerlukan sumber daya yang cukup besar, terutama untuk proyek dengan skala besar.

 Extreme Programming (XP)

Kelebihan dari XP
·         Metode yang populer karena lebih santai dan non-restriktif.
·         Biaya lebih murah.
·         Mampu mengotomatiskan tes.
·         Setiap feedback ditanggapi dengan melakukan tes, unit tes atau system integration dan jangan menunda karena biaya akan membengkak (uang, tenaga, waktu).
·         Banyak ide baru dan berani mencobanya, berani mengerjakan kembali dan setiap kali kesalahan ditemukan, langsung diperbaiki.

Kekurangan dari XP
·         Cerita-cerita yang menunjukkan requirements kemungkinan besar tidak lengkap sehingga Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
·         Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity dan juga anjuran untuk melakukan apa yang diperlukan hari itu juga).
·         XP tidak memiliki dokumentasi formal yang dibuat selama pengembangan. Satu-satunya dokumentasi adalah dokumentasi awal yang dilakukan oleh user.

Rational Unified Process (RUP)

Kelebihan dari RUP
·         Menyediakan akses yang mudah terhadap pengetahuan dasar bagi anggota tim.
·         Menyediakan petunjuk bagaimana menggunakan UML secara efektif.
·         Mendukung proses pengulangan dalam pengembangan software.
·         Memungkinkan adanya penambahan-penambahan pada proses.
·         Memungkinkan untuk secara sistematis mengontrol perubahan- perubahan yang terjadi pada software selama proses pengembangannya.

Kekurangan dari RUP
·         Metodologi ini hanya dapat digunakan pada pengembangan perangkat lunak yang berorientasi objek dengan berfokus pada UML (Unified Modeling Language).
·         Membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan XP dan Scrum.


Scrum

Kelebihan dari scrum
·         Keperluan berubah dengan cepat.
·         Tim berukuran kecil sehingga melancarkan komunikasi, mengurangi biaya dan memberdayakan satu sama lain.
·         Pekerjaan terbagi-bagi sehingga dapat diselesaikan dengan cepat.
·         Dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah software dibangun.
·         Proses Scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapan pun diperlukan.

Kekurangan sari scrum
·         Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
·         Lemah dalam perencanaan arsitektur


Friday, May 31, 2013

FUNCTIONAL BUSINESS SYSTEM


Sebelum Membahas tentang Sistem Bisnis Fungsional kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi. Sistem Informasi adalah aplikasi/ program untuk melaukan proses-proses bisnis dari proses manual menuju ke proses komputerisasi. Lalu Management Sistem Informasi itu apa?, Managemet Sistem Informasi adalah sistem informasi yang berada di atas sistem informasi TPS, sesuai dengan namanya, sistem ini digunakan untuk manager yang fungsinya untuk mengambil keputusan, memberikan informasi yang sifatnya rutin, dan menghasikan laporan dari data-data yang telah dikumpulkan oleh TPS. Dan Sistem Informasi yang Fungsional itu apa?,  Sistem Informasi Fungsional adalah sebuah sistem informasi yang dipakai 1 depatemen dan aktivitas dalam sebuah perusahaan atau organisasi, karena diperuntungan oleh 1 departemen, maka skala dari sistem informasi fungsional ini berskala kecil.
Mari kita masuk ke Sistem Bisnis Fungsional, Sistem Bisnis Fungsioanl adalah Suatu Sistem Informasi yang digunakan untuk memberikan sejumlah informasi yang berhubungan dengan Bisnis pada suatu perusahaan kepada sekelompok orang pada bagian - bagian tertentu pada Perusahaan tersebut.
Penggunaan Sistem Bisnis jika dilihat dari sudut pandang Fungsional, Perlu diketahui bahwa sistem – sistem informasi fungsional tidak berdiri sendiri secara fisik. Sistem – sistem informasi ini berbagai sumber daya dalam organisasi. Dalam sistem informasi perusahaan sistem – sistem informasi fungsional ini berkedudukan sebagai sub sistem – sub sistem.sistem ini biasanya digunakan atau terletak di departemen khusus Seperti Departemen Akuntansi dan Keuangan, Marketing and Selling (pemasaran dan Penjualan), Manufacturing (Produksi), dan Human Resource (Sumberdaya).
Sistem Informasi
Keterangan
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh bagian akuntansi ( departemen atau bagian akuntasi ). Sistem ini mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan.
Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi yang menyediaklan informasin pada bagian keuangan ( departemen atau bagian keuangan ). Yang menyangkut keuangan perusahaan. Misalnya berupa ringkasan arus kas ( cash flow dan informasi pembayaran ).
Sistem Informasi Marketing and Selling (pemasaran dan Penjualan)
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh Bagian pemasaran dan Penjualan. Misalnya berupa rangkaian penjelasan.
Sistem Informasi Manufacturing (Produksi)
Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan ( baik dalam hal perencanaan maupun pengendalian ). Dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya berupa data bahan mentah, profil vendor baru dan jadwal produksi.
Sistem Informasi Human Resource (Sumber daya manusia)
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh bagian personalia. Misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak dan tunjangan – tunjangan hingga kinerja pegawai.
Penggolongan sistem – sistem informasi fungsional sering kali didasarkan pada perspektif yang berbeda. Semua informasi, selain sistem informasi akuntansi, dianggap sebagai sistem informasi manajemen.
Mari kita masuk dan bahas satu persatu :
Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan

information system accounting

auditing information system

  Sistem informasi akuntasi merupakan sistem informasi yang paling tua dan paling banyak digunakan dalam bisnis. Bodnar dan Hopwood ( 1993 ) Mendefinisikan sistem informasi akuntasi sebagai kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi. Gelinas, Orams dan Wiggins ( 1997 ) Mendefinisikannya sebagai sub sitem khusus dari sistem informasi menajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan informasi keuangan.
Melihat dari nama sistem informasi tersebut, maka sistem ini digunakan untuk departemen/bagian organisasi keuangan yang terdiri dari 2 sub yaitu sub accounting dan finance yang isinya dapat melakukan perencanaan keuangan, mengatur alokasikan dana, melakukan management investasi yang di dalamannya dapat melakukan analisis finansial dan mengakses ke laporan ekonomi dan finansial. Selain itu dapat melakukan kontrol keuangan yang di dalamanya berfungsi untuk kontrol anggaran, pemeriksaan, analisis kesehatan keuangan, san analiisis keuntungan.
Fungsi dan kegunaan dari Keuangan dan Akuntansi dan Pemakaian Sistem tersebut Bagi management adalah:
·         Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola asset keuangan perusahaan seperti uang tunai, obligasi dan investasi lainnya untuk memaksimalkan pengembalian atas asset ini.
·         Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan –penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian- untuk menghitung arus dana dalam perusahaan.
·         Manajemen senior menggunakan sistem keuangan dan akuntansi untuk menetapkan sasaran investasi jangka panjang untuk perusahaan dan untuk memberikan peramalan jangka panjang mengenai kinerja keuangan perusahaan.
·         Manajemen tingkat menengah menggunakan sistem keuangan dan akuntansi untuk mengamati dan mengendalikan sumber daya keuangan perusahaan.
Sistem Akuntansi dan Keuangan memiliki fokus pada:
·         Mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
·         Menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Sistem Informasi Marketing and Selling (Pemasaran dan Penjualan)
marketing information system

Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran dan Penjualan. Sistem ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran ( marketing mix ), yang mencakup :
·         Produk ( barang dan jasa ) yang perlu ditawarkan
·         Tempat yang menjadi sasaran pemasaran
·         Promosi yang perlu dilakukan
·         Harga produk
Fungsi dan Kegunaan dari sistem ini bagi para Manager adalah :
·         Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk atau jasa organisasi. Pemasaran mengenali pelanggan produk atau jasa perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan mengembangkan produk, dan mengiklankan serta mempromosikan produk dan jasa tersebut. Penjualan berkaitan dengan menghubungi pelanggan, menjual produk dan jasa, mengambil pesanan, dan melanjutkan penjualan.
·         Fungsinya dari sistem ini yaitu utamanya yaitu untuk kegiatan ditribusi barang, kemudian bagian pemasaran biasanya dilakukan oleh costumer service. Selain itu sistem ini juga mendukung untuk melakukan tele marketing (melakukan marketing jarak jauh); Distribution Chanel; dan ada juga medukung untuk Marketing Management.
·         Sistem penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi pergerakan yang mempengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan, mendukung perencanaan untuk produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja pesaing.
·         Sistem penjualan dan pemasaran membantu manajemen menengah dengan mendukung penelitian pasardan dengan menganalisis kampanye periklanan dan promosi, keputusan penetapan harga, dan kinerja penjualan.
Sistem Marketing and Selling (Pemasaran dan Penjualan) memiliki fokus pada :
·         Perencanaan, promosi, dan penjualan produk yang ada di pasar yang ada
·         Pengembangan produk baru dan pasar baru
·         Lebih Menarik, Melayani Sekarang dan Potensial dari Pelanggan
Ada yang namanya Pemasaran Interaktif  apa itu?
·         Sebuah proses pemasaran yang berfokus pada pelanggan
·         Menggunakan internet, intranet, dan extranet
·         Menetapkan dua arah transaksi antara bisnis dan pelanggan atau pelanggan potensial
Tujuan dari Pemasaran Ini adalah :
·         Menguntungkan menggunakan jaringan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan
·         Dapatkan pelanggan untuk membantu menciptakan, membeli, dan meningkatkan produk dan layanan
Ada juga yang namanya Target Pemasaran apa itu?
Target Pemasaran adalah Sebuah iklan dan promosi konsep manajemen dengan lima komponen penargetan.
Komponent dari Target Pemasaran adalah :
·         Komunitas: iklan disesuaikan untuk menarik komunitas virtual yang spesifik
·         Isi: iklan yang ditempatkan pada berbagai situs web yang dipilih, ditujukan untuk khalayak tertentu
·         Konteks: iklan yang ditempatkan pada halaman web yang relevan dengan produk atau jasa
·         Demografi / psikografis: web pemasaran ditujukan jenis atau kelas orang-orang tertentu
·         Perilaku online: promosi disesuaikan dengan setiap kunjungan ke sebuah situs oleh seorang individu.
Sistem Informasi Manufacturing(Produksi)

manufacturing information system

Sistem informasi manufaktur merupakan sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi, penetapan sasaran produksi, dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.
Kebanyakan sistem manufaktur dan produksi menggunakan sejenis sistem persediaan. Sistem membuat laporan yang memberikan informasi mengenai hal-hal seperti jumlah setiap barang yang tersedia, jumlah unit dari setiap barang untuk dipesan kembali, atau barang pada persediaan yang harus diisi kembali. Sehingga perusahaan dapat menggunakan formula untuk menghitung kuantitas yang paling tidak mahal untuk dipesan kembali yang disebut dengan jumlah pemesanan ekonomis ( economic order quantity).
Fungsionalitas dari sistem ini yaitu dapat mencatat kegiatan produksi yang didalamnya ada modul management logistic dan material yang dapat melakukan pengelolaan stok, kontrol kualitas agar barang dapat dihasilkan sesuai dengan yang ditetapkan.
Berbagai istilah lain sering kali digunakan sebagai pengganti sistem manufaktur menurut McLeod tahun 1998, antara lain:
·         ROP ( Reorder Point ), yakni suatu sistem yang mendasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali ( reorder point ). Merupakan sistem informasi manufaktur yang paling sederhana.
·         MRP ( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang dapat dipakai untuk merencakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi.
·         MRP II ( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja ( Shop Floor Operation ). Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam bengkel kerja, melainkan sistem informasi ini hanya mencoba memperkecil sediaan dan mempekerjakan mesin secara efektif.
·         JIT ( Just – In – Time ), yaitu suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku tiba dibengkel kerja pada saat diperlukan atau “ tepat pada waktunya “ ( Just – In – Time ).
·         CIM ( Computer Integrated Manufacturing ) merupakan suatu sistem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes, cepat dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara efisien.
Semula istilah yang disebutkan diatas yang dipakai untuk mengelola proses produksi, dan melibatkan informasi.
Disini kita akan bahas mengenai CIM (Computer Intergrated Manufacturing), CIM diimplementasikan dengan cara sebagai berikut, menurut O’brien tahun 2001:
·         Menyederhanakan proses produksi.
·         Mengotomasikan proses – proses produksi dan fungsi – fungsi bisnis yang mendukungnya.
·         Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai computer jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang lain.
CIM Memiliki sistem sebagai berikut:
·         Computer-aided manufaktur (CAM)
o   Mengotomatisasi proses produksi
·         Sistem eksekusi manufaktur (MES)
o   Kinerja sistem informasi monitoring? Untuk operasi lantai pabrik
·         Proses Kontrol
o   Kontrol proses fisik yang sedang berlangsung
·         Mesin Kontrol
o   Mengontrol tindakan mesin
Berkaitan dengan Produksi disini dikenal ada beberapa nama Sistem sebagai berikut:
Sistem
Keterangan
CAD ( Computer aided design )
Sistem yang menggunakan computer untuk merancang suatu produk ( mobil, kapal )
CAE ( Computer aided engineering )
Sistem yang dirancang untuk menganalisa karakteristik dari suatu desain yang dipakai untuk mensimulasikan kinerja produk dibawah kondisi yang berbeda – beda dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan membuat prototype ( Martin, 2002 ).
CAM ( Computer aided manufacturing)
Sistem berbasis computer yang digunakan untuk suatu proses produksi.

Masalah
Konsekuensi
CAPP ( Computer aided process planning )
Sistem yang digunakan untuk merencanakan urutan proses untuk memproduksi untuk merakit suatu komponen.

SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES(SUMBER DAYA MANUSIA)
human resource information system

Sistem Informasi yang menyediakan informasi karyawan dan seluruh pegawai pada suatu perusahaan yang memuat tentang : Sistem Penggajian, Riset SDM, Intelijen SDM, Perencanaan SDM, Sistem Perekrutan, Manajemen Tenaga Kerja, Pelaporan Lingkungan, Sistem Akuntansi, dan Sistem Manajemen Keuangan.
Sistem informasi Sumber Daya Manusia bisa disebut HRIS. Selain HRIS, sering juga dipakai istilah HRMIS ( Human Resource Management Information System ) dan HRMS ( Human Resource Management System ).
Fungsi dan kegunaannya bagi management dari Sistem Informasi Human Resouces antara lain sebagai berikut:
·         Fungsionalitasnya seperti penerimaan tenaga kerja yang mendukung kegiatan untuk mengecek posisi pada perusaahan yang kosong, mengiklankan posisi tersebut, dan seleksi karyawan. Selain itu dapat mendukung proses pemeliharan dan pengembangan karyawan dengan memantau skill karyawan. Jika skill karyawan tersebut kurang, bagian personalia dapat melakukan training untuk meningkatkan skill karyawan. Kegiatan lain yang berkaitan dengan bagian personalia adalah perencanaan mutu  SDM, memantau masalah gaji atau tunjangan karyawan.
·         Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem infomasi sumber daya manusia mendukung aktifitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
·         Sistem sumber daya manusia membantu manajemen senior mengenali kebutuhan sumber daya manusia untuk memenuhi rencana bisnis jangka panjang perusahaan.
·         Membantu Manajemen tingkat menengah menggunkan sisitem ini untuk memonitor dan menganalisis perekrutan, penempatan dan kompensasi karyawan.