Monday, May 4, 2015

THE WORK BREAKDOWN STRUCTURE

PMBOK Area – Project Time Management :
  1. Penentuan kegiatan
Mengidentifikasi kegiatan apa yang harus diselesaikan untuk menghasilkan project scope deriverables

  1. Urutan kegiatan
Menentukan apakah kegiatan dapat diselesaikan secara berurutan atau secara paralel dan dependensi yang mungkin ada diantara mereka

  1. Perkiraan aktifitas sumber daya
Mengidentifikasi jenis sumberdaya dan kuantitas sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas proyek

  1. Perkiraan durasi kegiatan
Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap aktivitas

  1. Mengembangkan jadwal
Berdasarkan ketersediaan sumber daya, aktivitas dan urutannya, serta perkiraan waktu, jadwal untuk seluruh anggaran dapat dikembangkan

  1. Kontrol jadwal
Memastikan bahwa proses dan prosedur telah sesuai untuk mengendalikan perubahan pada jadwal proyek

Work Breakdown Structure (WBS)
Dekomposisi logis dari pekerjaan yang harus dilakukan dan berfokus pada bagaimana pembagian produk, jasa, dan juga hasil. Merupakan garis besar pekerjaan apa saja yang harus dilakukan

Perbedaan antara deliverables dan milestones
Deliverables :
-          Merupakan bentuk berwujud
-          Kerja produk dapat diverifikasi
Milestones :
-          Merupakan suatu event atau pencapaian yang signifikan
-          Penerimaan dari deliverables atau tahap penyelesaian
-          Mengontrol kualitas dan mempertahankan fokus suatu tim

Teknik estimasi (traditional project management approach) :
  1. Guesstimating
Teknik estimasi dengan menebak atau hanya mengira-ngira

  1. Delphi technique
Melibatkan beberapa ahli dimana setiap ahli membuat perkiraannya masing-masing dan setelah itu perkiraan tersebut dibandingkan

  1. Time boxing
Mengotakkan suatu waktu dan dialokasikan untuk kegiatan, tugas, atau deliverable tertentu



  1. Top-down
Top dan middle manager menentukan jadwal dan anggaran proyek secara keseluruhan, dan lower manager membuat estimasi jadwal dan anggaran untuk setiap aktivitas (WBS)

  1. Bottom-up
Jadwal dan anggaran proyek dibangun dari WBS, dimulai dari orang-orang yang akan melakukan suatu pekerjaan

  1. Analogous estimates
Mirip dengan top-down approach, menggunakan informasi dari projek sebelumnya yang serupa sebagai dasar untuk membuat estimasi

  1. Parametric modeling
Memperkirakan dengan menggunakan karakteristik projek dalam model matematika

Teknik estimasi (software engineering approach) :
  1. Lines of Code (LOC)
  2. Functions point
  3. COCOMO
  4. Heuristics

Akibat dari estimasi yang tidak akurat :


-          Ruang lingkup proyek dapat berubah
-          Tugas terabaikan
-          Komunikasi antara developer dan user tidak baik
-          Kurang memahami tujuan proyek
-          Tidak memiliki metodologi
-          Perubahan dalam tim



Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam estimasi :
-          Perhatikan dimana requirement dapat berubah
-          Pengalaman dan kemampuan tim proyek
-          Proses atau method yang digunakan dalam pengembangan
-          Aktifitas spesifik yang akan dijalankan
-          Bahasa pemrograman dan alat pengembangan yang akan digunakan
-          Jumlah kemungkinan bug atau cacat dan metode penghapusan
-          Lingkungan dan ergonimi dari ruang kerja
-          Tekanan jadwal yang ditempatkan pada tim

Cara meningkatkan estimasi :
-          Pengalaman (pelajari pengalaman yang sudah ada dan lakukan latihan)
-          Revisi
-          Pengawasan
-          Fokus pada deliverable

-          Pengendalian 

No comments:

Post a Comment