Monday, May 11, 2015

PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)

Installment sales merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan penjualan (penjual dapat menjual barang dagang lebih banyak, sedangkan pembeli dapat membeli barang yang diinginkan tanpa harus menunggu sampai uang terkumpul cukup)

Dalam metode penjualan ini pembeli dapat memperoleh barang yang diinginkan dengan cara membayar uang muka (down payment) pada saat pertama kali, dan sisanya dicicil dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ditambah bunga atas sisa pinjaman.

Penjualan dengan pembayaran angsuran semakin luas digunakan, dari penjualan barang elektronik, perabot rumah tangga, mobil, rumah sampai dengan perjalanan wisata.

PROTECTION FOR THE SELLER

Mengingat resiko kerugian yang akan ditanggung oleh pihak penjual dimasa yang datang (seperti, pembayaran angsuran tidak lancar, barang rusak/hilang), maka berikut langkah-langkah yang biasanya diambil oleh penjual untuk mengamankan diri dari kegagalan pembeli dalam memenuhi kewajibannya atau kerugian dalam kepemilikan kembali  :

1.    Penetapan uang muka (DP) yang cukup besar untuk menutupi / mengcover penurunan nilai barang dari baru menjadi bekas
2.    Periode pembayaran angsuran yang tidak begitu lama, misalnya  dalam jangka waktu bulanan.
3.    Jangka waktu pembayaran cicilan/angsuran tidak boleh melebihi penurunan nilai assets / manfaat ekonomis. Misalnya, jangka waktu angsuran untuk mobil tidak melebihi 5 tahun.
4.    Penutupan polis asuransi
METHODS OF GROSS PROFIT RECOGNITION ON INSTALLMENT SALES

Ada 2 metode pendekatan dalam mengatasi masalah pengakuan pendapatan dari penjualan angsuran (keuntungan yang diperoleh saat transaksi tidak mutlak dapat diakui periode saat itu mengingat pembayaran akan diterima dimasa yang akan datang) :

1.    Laba kotor diakui dalam periode transaksi penjualan (Gross Profit Recognized in the Period of Sale). Dalam metode ini pengakuan laba kotor sama seperti penjualan regular, dimana laba kotor diakui saat transaksi ditanda-tangani (barang diserah-terimakan) dan timbulnya perkiraan piutang.

Penggunaan metode dipilih dengan alasan kemungkinan tidak tertagihnya sangat rendah, namun biaya – biaya yang terkait dengan kemungkinan tidak tertagihnya piutang, biaya2 penarikan/kepemilikan kembali, kerugian penarikan kembali, biaya pengadilan, dll harus dicadangkan.

Dr. Beban piutang kontrak angsuran               XXXXX
      Cr. Cadangan piutang kontrak yang tak tertagih        XXXXX

Jika pada periode berikutnya terdapat kontrak yang macet, maka     biaya2 yang timbul berkaitan dengan kepemilikan kembali dijurnal dengan mendebet perkiraan cadangan.

2.    Laba kotor diakui sesuai dengan periode dimana telah direalisasi pembayaran (Gross Profit Related to the Periods in Which Cash is Collected) – Dalam metode yang umum digunakan adalah penerimaan angsuran dianggap sebagai pengembalian modal dan sekaligus sebagai pengakuan keuntungan (proporsional sesuai dengan persentase keseluruhan)


Dalam metode ini laba kotor yang diperoleh ditangguhkan dan di
 jurnal dalam perkiraan “ Laba kotor yang ditangguhkan (Deferred Gross Profit)”, dan jika sudah ada penerimaan tagihan, hasil penghitungan realisasi laba kotor dijurnal dalam perkiraan “Realisasi laba-kotor (Realized Gross Profit)”

Perkiraan Deferred gross profit di Neraca masuk dalam kelompok kewajiban (Deferred revenue), sedangkan untuk piutang penjualan angsuran masuk dalam kelompok aktiva lancar dan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement) khususnya mengenai jangka waktu pembayaran yang lebih dari 1 tahun

Untuk penjualan angsuran, harga pokoknya harus dibukukan secara terpisah dan dijurnal sbb :
   Dr. Cost of Installment sales                  XXXXX
         Cr. Shipments on installment sales                  XXXXX

Ada 2 jenis penjualan yang menggunakan metode angsuran :
1.    Penjualan real estate (Sale of real estate on installment basis)
2.    Penjualan barang dagang (Sale of merchandise on inst. basis)

Contoh :
Sale of real estate on installment basis :
Pada tanggal 1 Oktober 2001, Bintaro Jaya menjual sebidang tanah kepada Bapak Budi dengan harga $ 50.000. Tanah tersebut mempunyai nilai buku $ 30.000 (laba kotor = $ 20.000). Bapak Budi membayar tunai $ 10.000 dan sisanya $ 40.000 dengan wesel hipotek (mortgage note) yang dibayar dalam 20 kali cicilan setengah tahunan (semiannual) atau $ 2.000 /cicilan ditambah bunga atas pokok pinjaman yang belum dibayar sebesar 12%. Komisi dan biaya penjualan lainnya sebesar $ 1.500 dibayar oleh Bintaro Jaya. Angsuran I kali dilakukan pada tanggal 1 April 2002. Jurnal dan penghitungan yang dibutuhkan untuk kedua metode pengakuan laba kotor adalah sbb :


Transaction
Entry
Recognition of profit in period of sale
Recognition of profit periodically in proportion to collections
October 1, 2001
Sold real estate (Kavling), book value $ 30.000, for $ 50.000
Receivable from Budi. 50.000
   Real Estate (kav A) …  30.000
   Gain on sale (kav A) ..  20.000
Receivable from Budi…. 50.000
    Real Estate (kav A) …..  30.000
    Deferred gross profit … 20.000
Received down payment $ 10.000 & mortgage note
For balance $ 40.000
Cash ………………    10.000 
Mortgage note ……    40.000
   Receivable from Budi.. 50.000
Cash  ……………….    10.000
Mortgage note ……..    40.000  
   Receivable from Budi … 50.000
Paid expenses on sale $ 1.500
Selling expenses …….  1.500   
    Cash  …………………   1.500
Selling expenses ………. 1.500   
    Cash ……………………. 1.500
December 31, 2001
To adjust accounts for :
1.Accrued interest on M/N = 40.000*12%*3/12
2.Reporting gross profit realized = 40%* 10.000
40%=20.000/50.000*100%
Accrued interest on –
 Mortgage note ……..  1.200
     Interest income ……… 1.200
Accrued interest on –
 Mortgage note ……….  1.200
     Interest income ……..… 1.200

Deferred gross profit … 4.000
     Realized gross profit … 4.000
To close nominal accounts
Gain on sale ……….. 20.000
Interest income …….  1.200
   Selling expenses ………  1.500
   Income summary  …... 19.700
Realized gross profit...   4.000
Interest income ………  1.200
   Selling expenses ……..…  1.500
   Income summary  ……..  3.700
January 1, 2002
To reverse accrued interest established at end of previous period.
Interest income  ….… 1.200
   Accrued interest on
   Mortgage note …………1.200
Interest income  ….… 1.200
   Accrued interest on
   Mortgage note …………1.200
April 1, 2002
Received semi annual installment on mortgage  note $ 2.000 & interest for 6 months $ 2.400
Cash  ………………..  4.400
   Mortgage note …………2.000
   Interest income ………. 2.400
Cash  …………………..  4.400
   Mortgage note …………   2.000
   Interest income ………… 2.400
October 1, 2002
Received semiannual installment on mortgage note $2.000 and interest on $ 38.000 at 12% for 6 months $ 2.280
Cash  ……………….  4.280
    Mortgage note  ……… 2.000
    Interest income ……..  2.280
Cash  ……..……….….  4.280
    Mortgage note  …...…… 2.000
    Interest income ………..  2.280
Note : untuk penghitungan & jurnal pada akhir tahun 31 Desember 2002 dilakukan sama seperti pada 31 Desember 2001

Apabila pada tanggal 1 April 2003 Bapak Budi gagal untuk memenuhi kewajibannya property yang dijual diambil lagi oleh Bintaro Jaya, dan wesel mortgage yang belum dilunasi sebesar $ 36.000. Berdasarkan penilaian, property yang ditarik kembali mempunyai nilai pasar $ 28.500. Penghitungan dan jurnal yang dibutuhkan adalah sbb :


Recognition of profit in period of sale
Recognition of profit periodically in proportion to collection
Total amount collected
Loss in value of repossessed
   Property :
     - Original basis    $ 30.000
     - Fair market       $ 28.500
$ 14.000



1.500
$ 14.000



1.500
Net gain
$ 12.500
$  12.500
Gain recognized prior to repossession

20.000
                                                   5.600
Gain (loss) on repossession
($ 7.500)
$ 6.900


Transaction
Entry
Recognition of profit in period of sale
Recognition of profit periodically in proportion to collections
Reacquired real estate valued at $ 28.500 surrendered mortgage note with unpaid balance of $ 36.000
Real estate (kav A) ... 28.500
Loss on repossession .  7.500
   Mortgage note ……. ..  36.000
Real estate (kav A)…. 28.500
 Deferred Gross profit.14.400
    Mortgage note ……. … 36.000
    Gain on repossession …  6.900


Sale of Merchandise in Installment Basis :
Dibawah ini merupakan neraca dari PT. Kolumbus yang bergerak dibidang perdagangan elektronik dengan sistem pembayaran regular (cash & credit) serta angsuran.
PT Kolumbus
Balance Sheet
January 1, 2002
Assets
Liabilites & Stockholders’ Equity
Cash                                            $    25.000
Merchandise inventory                 100.000               
Accounts receivable (regular)        15.000
Installment contract rec, 2001       60.000
Installment contract rec, 2000       20.000
Accounts payable                            $   40.000
Deferred GP on install sales 2001      22.800
Deferred GP on install sales 2000        7.000    
Capital stock                                      100.000
Retained earnings                                50.200
Total Assets                                $ 220.000 
Total liabilities & SHE                   $ 220.000

Persentase Laba kotor penjualan angsuran pada tahun 2001 dan 2000 adalah sebesar 38%  (22.800/60.000) dan 35% (7.000/20.000)

Transaksi PT. Kolumbus selama tahun 2002 adalah sbb :
Transaction
Entry
Januari 1 – December 31
(1) Regular sales consisted of cash sales, $250.000 and sales on account $200.000 installment sales were $150.000
Cash …………………  250.000
Acc. Rec. (regular) …  200.000
    Sales (regular)  ……………… 450.000

Installment Contract –
Receivable, 2002  …… 150.000
    Installment sales  …………...  150.000    
(2) Purchases of merchandise on account were $425.000
Purchases …………… 425.000
    Accounts payable …………..   425.000
(3) Receipts in addition to those from cash sales were from the following  sources :
- Accounts receivable (regular) $ 190.000
- Installment contract rec. 2002     80.000
- Installment contract rec. 2001     40.000
- Installment contract rec. 2000     15.000
Cash …………………  325.000
    Acc. Rec. (regular)  ………..   190.000
    Inst. Cont. rec. 2002 ……….     80.000
    Inst. Cont. rec. 2001 ……….     40.000
    Inst. Cont. rec. 2000 ……….     15.000
(4) Payments were applied to the following :
- Accounts payable     $ 435.000
  Less discounts taken$     5.000  $ 430.000
    Operating expenses                 $ 120.000


Accounts payable  ….   435.000
Operating expenses ..    120.000
     Purchases Discount ………..      5.000
     Cash ………………………..   550.000 
Adjusting & closing, december 31
(5) To record cost of goods relating to installment sales $ 90.000
Cost of installment sales... 90.000
    Shipment on install. Sales …...  90.000
(6) To closes installment sales & cost of installment sales accounts & to record gross profit on installment sales for year $ 60.000 (40% of installment sales)
Installment sales ………  150.000
    Cost of installment sales …….  90.000
    Deferred gross profit on –
    Installment sales 2002 ………   60.000
(7) To record the gross profit realized as a result of collections on installment contracts of 2002, 2001 & 2000 as follows
-         2002 accounts, 40% of $80.000
-         2001 accounts, 38% of $40.000
-    2000 accounts, 35% of $15.000
Def. GP on inst sales 2002 .. 32.000
Def. GP on inst sales 2001 .. 15.200
Def. GP on inst sales 2000 ..   5.250
    Realized GP on installment –
    Sales, 2000 – 2002  …………… 52.450
(8) To close beginning inventory, purchases, purchases discount & shipments on installment sales accounts into income summary, thus sumarizing the goods available for regular sales ($430.000)
Income summary  ………  430.000
Shipments on inst sales …   90.000
Purchases discount  …….      5.000
   Merch. Inventory Jan 01 …… 100.000
   Purchases  …………………… 425.000 
(9) To record ending inventory, thus summarizing cost of goods relating to regular sales ($310.000)
Merch. Inventory Dec 31 .. 120.000          
    Income summary  ……………120.000 

(10) To close regular sales into income summary, thus summarizing gross profit on regular sales ($140.000)
Sales (regular)  ………..450.000
    Income summary …………..   450.000
(11) To closes realized gross profit (GP) on installment sales of current & prior years into income summary, thus summarizing total gross profit ($192.450)
Realized GP on installment –
Sales, 2000 – 2002  …… 52.450
    Income summary …………...    52.450
(12) To close operating expenses into income summary, thus summarizing the income before income tax ($72.450)
Income summary ……. 120.000
    Operating expenses ………… 120.000
(13) To record estimated income tax payable at 40% of the $72.450 income before tax, or $28.980
Income tax ……………  28.980
   Income tax payable …………. 28.980
(14) To close income tax into income summary thus summarizing net income
Income summary  ……  28.980
    Income tax ………………….  28.980
(15) To transfer net income to retained earnings (43.470)
Income summary  ……  43.470
    Retained earnings  …………  43.470


PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN :
PT. KOLUMBUS
BALANCE SHEET
DESEMBER 31, 2002
Assets
Liabilities & Stockholders’ Equity
Current assets :
   Cash                                              $ 50.000
   Accounts receivable (regular)       25.000 
   Installment contracts receivable :
        2002 ……………...  $ 70.000
        2001 ………………    20.000
        2000 ……………...       5.000     95.000
   Merchandise inventory  ………. 120.000


Liabilities
Current liabilities :
   Accounts payable       $ 30.000
   Income tax payable       28.980    $ 58.980
Deferred revenues :
   Deferred gross profit on inst. –
   Sales : 2002 ……….  $  28.000
               2001 ……….        7.600
               2000 ……….        1.750        37.350
Total liabilities                                $  96.330
       
Stockholders’ Equity
Capital stock                     $ 100.000  
Retained earnings :
-         Balance Jan, 1   $ 50.200
-         Add net income    43.470  
                                                93.670             
Total stockholders’ equity               193.670       
Total assets                                    $ 290.000 
Total liab. & SHE                          $ 290.000

PT. KOLUMBUS
INCOME STATEMENT
FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2002

Inst.  Sales
Reg. Sales
Total
Sales
Cost of goods sold :
    Merchandise inventory Jan 1, 2002  …$ 100.000
    Purchases …………………   $ 425.000
    Less purchases discount …          5.000    420.000 
    Merchandise available for sale ………$  520.000
    Less merch. Inventory Dec 31 2002         120.000
Gross profit
Less : deferred gross profit on 2002 instal. Sales
Realized gross profit on current year’s sales
$ 150.000





90.000
$ 450.000





310.000
$ 600.000





400.000
$ 60.000
28.000
$ 140.000
$ 200.000
28.000
32.000
140.000
172.000
Add realized gross profit on prior years’ sales on installment basis    
20.450
Total realized gross profit
192.450
Operating expenses
120.000
Income before income tax
72.450




PT. KOLUMBUS
INCOME STATEMENT
FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2002

Gross profit rate on installment sales, 2002 :
     Gross profit, $60.000 : installment sales $150.000                                                40%

Deferred gross profit on installment sales 2002 ($150.000 - $80.000) * 40%    $  28.000

Realized gross profit :                                                  
2002
2001
2000
  Collections on installment contract rec.
   Installment sales gross profit percentage
$ 80.000
40%
$ 40.000
38%
$ 15.000
35%
Realized gross profit
$ 32.000
$ 15.200
$ 5.250

TRADE INS (TUKAR TAMBAH)

Salah satu variasi dari penjualan angsuran adalah dengan mengadopsi taktik tukar tambah (trade ins). Dalam taktik ini barang bekas biasanya dihargai lebih tinggi untuk menarik pembeli membeli produk baru, selisih penilaian (overallowance) dikompensasikan dengan keuntungan dari penjualan produk baru dan dijurnal ke perkiraan “overallowances on installment sales Trade-Ins” atau pengurang “Installment sales”.

Contoh : Dalam rangka meningkatkan volume penjualan kompor gas model barunya. PT. Komporgas menerapkan strategi penjualan angsuran dan menerima kompor gas bekas sebagai uang muka. Seorang ibu membeli 1 unit kompor gas dengan harga jual Rp 10.000.000,- dengan menukar kompor gas bekasnya yang disepakati dengan harga 3.000.000,- (harga pasaran Rp 2.750.000,-). Harga pokok kompor gas baru sebesar Rp 6.750.000,-. Biaya rekondisi kompor gas bekas sebesar Rp 200.000,-. Kompor gas bekas tersebut diharapkan memberikan keuntungan sebesar 20% dari harga pasar kompor gas bekas.

Penghitungan & jurnal yang dibutuhkan oleh PT. Komporgas :

Amount allowed on trade in  ……………………………   Rp   3.000.000,-
Value of article traded in :
    Sales value of article ……………………  Rp  2.750.000,-      
    Less : reconditioning costs … Rp  200.000,-
               Expected profit 20%           550.000,-       750.000,-     2.000.000,-
Overallowance                                                                      Rp   1.000.000,-  
 

Dr. Merchandise – trade ins                                       2.000.000,-
Dr. Overallowance on installment sales trade-ins    1.000.000,-
Dr. Installment contracts receivable, 200x               7.000.000,-
      Cr. Installment sales                                                              10.000.000,-        

Dr. Cost of installment sales  ………………………. 6.750.000,-
       Cr. Merchandise – new  …………………………………   6.750.000,-


DEFAULTS & REPOSSESSIONS (PEMBATALAN & KEPEMILIKAN KEMBALI)

Resiko dari penjualan angsuran adalah adanya kemungkinan kredit macet atau kontrak dibatalkan dan assets yang dijual ditarik kembali.

Laba atau rugi atas kepemilikan kembali harus dibukukan :

Contoh :
-         Total installment sales tahun 2001…………  Rp 100.000.000,-
-         Gross profit rate  ……………………………               36%

Pada tahun 2002 terdapat kontrak penjualan angsuran 2001 dengan nilai kontrak Rp 600.000 macet pembayaran angsurannya dan asset ditarik kembali. Angsuran yang telah dibayar sebesa Rp 250.000,-. Harga barang bekas yang ditarik sebesar Rp 180.000 (setelah dikurangi dengan biaya rekondisi dan laba perusahaan)

Penghitungan & jurnal adalah sbb :

Nilai kontrak
Harga pokok
Deferred
Profit
Saldo awal
Angsuran
600.000
250.000
384.000
160.000
216.000
90.000
Saldo saat pembatalan
Nilai perolehan kembali
350.000
224.000
180.000
126.000
Rugi kepemilikan kembali

44.000


Dr. Merchandise – repossessions  ……………Rp 180.000,-
Dr. Deferred gross profit, 2001 ………………Rp 126.000,-
Dr. Loss on repossessions ……………………Rp   44.000,-
      Cr. Installment contract receivable 2001 ………….Rp 350.000,-


INTEREST ON INSTALLMENT CONTRACTS

Beban bunga atas sisa pinjaman yang terhutang untuk dicicil, dapat dihitung dalam 4 cara :

1.    Bunga dihitung dari saldo pinjaman yang terhutang (Long End Interest)
2.    Bunga dihitung dari angsuran pokok yang sudah dibayar (short End Interest)
3.    Bunga diperhitungkan sehingga angsuran setiap bulannya sama

4.    Bunga dihitung berdasarkan saldo pinjaman pertama kali (flat)

5 comments: